10 Jenis Masker Kesehatan untuk Bantu Menekan Penyebaran Virus



Virus dapat disebarkan melalui udara dan droplet. Yuk, kenali jenis-jenis masker medis yang efektif menekan penyebaran virus!

Beberapa jenis virus seperti COVID-19 atau virus corona yang sedang merebak, disebarkan melalui cairan droplet dari batuk atau bersin. Cairan ini dapat menempel di permukaan objek atau mendarat di tubuh orang hingga akhirnya menular. Ada juga virus seperti tuberkulosis dan influenza yang dapat tersebar melalui udara (airborne).

Penggunaan masker anti virus saat batuk dan bersin sangat penting agar cairan mengandung kuman tidak jatuh ke benda di sekitarnya dan dipegang oleh orang lain. Selain itu, masker dapat melindungi kamu dari percikan air penderita penyakit tersebut atau udara kotor yang berpotensi membawa bakteri.

Menggunakan masker sehari-hari dapat juga mencegah pengguna yang sering memegang bagian wajah seperti mulut dan hidung. Faktor ini dapat mengurangi risiko penyebaran berbagai kuman dan bakteri berbahaya.


Dengan banyaknya jenis masker anti virus di pasaran, sulit untuk memilih mana yang tepat untuk kamu. Yuk, simak di bawah ini untuk memahami perbedaan jenis masker kesehatan untuk mencegah penyebaran virus penyakit!

1. Masker Bedah

Masker bedah atau surgical mask adalah jenis masker medis yang sering dipakai oleh petugas medis.

Tipe masker ini biasanya digunakan saat perawatan atau sesi operasi untuk mencegah penyebaran bakteri melalui percikan air liur atau lendir.

Masker bedah umumnya memiliki tiga lapisan yang bersifat anti air dan berfungsi memfilter kuman.


Masker ini cocok dan mudah untuk digunakan tiap hari, namun disarankan untuk diganti setelah sekali pakai atau ketika sudah lembab. Masker bedah dapat dibeli dalam set untuk harga lebih murah.

2. Masker N95


Jenis Masker kesehatan N95 merupakan tipe masker pernapasan. Harga masker N95 biasanya lebih mahal daripada masker bedah karena kualitasnya yang lebih superior.

Seperti namanya, masker ini dapat menyaring 95% kuman dengan penggunaan yang tepat. Selain itu, masker anti virus ini dapat mencegah partikel PM 2.5 (berukuran 2.5 mikrometer).

Ukuran partikel tersebut sering terdapat di udara dan menyebabkan deposit plak pada hidung, paru-paru, dan bahkan pembuluh darah arteri. Sisi tepi masker N95 lebih rapat, sehingga partikel dan bakteri tidak mudah masuk maupun keluar.


Namun, karena kerapatannya, masker N95 tidak cocok untuk digunakan sehari-hari, terutama pada anak-anak, karena sifatnya yang sulit untuk bernapas saat dipakai.

3. Masker N99


Masker N99 memiliki ciri khas yang mirip dengan N95, namun dapat menyaring 99% dari partikel PM 2.5 yang berbahaya. Artinya, masker N99 lebih superior melindungi kamu dari penyebaran bakteri dan virus seperti COVID-19.

Agar lebih mudah bernapas, pilih masker N99 yang memiliki dua buah katup (double-valve) untuk sirkulasi udara yang lebih baik.

Masker N99 merupakan jenis masker medis yang sering digunakan di rumah sakit untuk pencegahan penyakit tuberkulosis dan virus flu lainnya.


Mirip dengan masker N lainnya, masker N99 biasanya berbahan kertas atau serat sehingga disarankan untuk menggantinya setiap hari.

4. Masker N100


Masker N100 lebih ampuh dari masker N lainnya karena dapat memfilter sekitar 99.97% dari partikel PM 2.5.

Itu adalah partikel padat dan non-minyak yang tidak dapat terlihat oleh mata atau 30 kali lebih kecil dari diameter rambut kamu! Jenis masker kesehatan ini dapat melindungi kamu dari virus dan flu berbahaya.

Jenis masker medis N ini bersifat “not resistant to oil” yang berarti hanya melindungi kamu dari tipe partikel non-minyak.


Contoh umum partikel ini adalah debu yang berhubungan dengan hal seperti serbuk sari, bijih besi, kayu, dan lainnya. Tipe partikel tersebut sering ditemukan di udara perkotaan.

5. Masker R95


Tahukah kamu, huruf R pada jenis masker kesehatan ini berarti “somewhat resistant to oil.”

Artinya, tipe masker anti virus ini dapat menjaga pernapasan kamu dari partikel minyak dan non-minyak sekaligus dengan tingkat ketahanan menengah.


Dengan penggunaan yang benar, masker R95 dapat menangkal 95% dari partikel berbahaya tersebut.

6. Masker R99

Polutan berbasis minyak biasanya jarang ditemukan di lingkungan sehari-hari namun polutan ini dapat mengganggu pernapasan, terutama bagi yang sudah memiliki gangguan sistem pernapasan.


Karena alasan ini, sebenarnya lebih baik menggunakan masker R daripada N untuk proteksi dari berbagai jenis polutan. Masker R99 ini bersifat anti virus dan dapat melindungi kamu dari 99% partikel tersebut.

7. Masker R100


Bagi kamu yang ingin perlindungan respirasi yang lebih mantap, kamu bisa memilih jenis masker medis R100 untuk menghalau hampir 100% partikel berbahaya di udara.

Seperti masker anti virus lainnya, masker R100 memiliki permukaan anti-mikroba, namun pernapasan kita yang hangat dapat membentuk sarang kuman pada permukaan masker tersebut.

Oleh karena itu, sebaiknya mengganti masker ini setelah 8 jam pemakaian walaupun tidak terlihat kotor.


9. Masker P99

Tipe masker anti virus P lebih mahal dibandingkan masker lainnya karena paling ampuh menghalau beraneka ragam partikel.


Keunggulan lain masker P adalah batas penggunaan yang lebih lama yaitu 40 jam sebelum harus diganti. Untuk masker P99, partikel berbahaya dapat disaring sebanyak 99%.

10. Masker P100


Huruf dan angka pada jenis masker anti virus ini membuat masker P100 sebagai tipe paling unggul diantara masker kesehatan lainnya.

Jika digunakan dengan benar dalam batas waktu yang disarankan, masker P100 bisa melindungi kamu dari 99.97% berbagai jenis partikel di udara dengan intensitas paling tinggi.


Beberapa masker P100 disertai dengan filter yang dapat diganti. Disarankan untuk mengganti filter tersebut setelah 40 jam total penggunaan atau setelah dibuka 30 hari, mana saja yang tiba terlebih dahulu.

Tahukah Kamu, Masker kesehatan series N-, series R-, dan series P-  sudah disetujui dan diuji oleh “Institut Nasional untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja” (NIOSH) dalam keefektifannya menghalau partikel kecil.

Walaupun masker bedah tidak seefektif masker berkode ini, banyak yang lebih memilih jenis masker bedah karena lebih nyaman untuk keseharian. Karena jenis masker medis dan kesehatan yang tidak dapat digunakan lama, kamu bisa membelinya dalam paket atau set agar lebih murah.

Pastikan untuk membersihkan tangan menggunakan alkohol atau sabun sebelum mengenakan masker. Jangan lupa juga untuk cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer untuk mencegah penularan virus!

Komentar

Postingan Populer