Manfaat Imunisasi PCV dan Efek Sampingnya
Memasuki era yang sudah modern, banyak hal yang telah dibuat guna memudahkan kehidupan kita sebagai manusia.
Berbagai hal mulai dari alat komunikasi seperti handphone, kendaraan seperti mobil, sampai alat kesehatan modern untuk melindungi diri dari penyakit.
Berkat perkembangan tersebut, ilmuwan telah menemukan perlindungan untuk berbagai jenis penyakit, salah satunya vaksin.
Pemberian vaksin dikenal juga dengan sebutan imunisasi, merupakan proses untuk membuat seseorang imun terhadap suatu penyakit.
Imunisasi sendiri, dapat dilakukan sejak pasien masih bayi dengan catatan memiliki tubuh dan berat yang ideal. Sejumlah vaksin sendiri dapat diberikan lebih dari satu kali, tergantung dari jenis penyakit yang ingin dicegah.
Salah satu penyakit yang dapat dicegah, adalah penyakit pneumokokus yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae melalui imunisasi PCV. Berikut adalah manfaat Imunisasi PCV beserta efek sampingnya:
Penjelasan Imunisasi PCV
Imunisasi PCV merupakan pemberian vaksin pneumococcal conjugate vaccine (PCV) yang berfungsi untuk mencegah penyakit pneumokokus.
Contoh penyakit tersebut antara lain adalah meningitis atau radang selaput otak, pneumonia, otitis media, bakteremia, dan sinusitis.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dan paling diderita anak di bawah lima tahun juga orang dewasa yang berusia di atas 50 tahun.
Dengan melakukan imunisasi PCV pada balita, mampu menurunkan angka kematian akibat pneumonia hingga 50%.
Dalam imunisasi PCV, terdapat dua jenis vaksin, yaitu PCV13 dan PPSV23. Vaksin PCV13 merupakan pilihan aman untuk pasien berusia di bawah dua tahun, dan PPSV23 untuk pasien dengan usia di atas dua tahun.
Imunisasi PCV hingga saat ini belum termasuk ke dalam imunisasi dasar yang wajib diberikan untuk anak.
Dengan demikian, vaksin PCV belum disediakan secara gratis oleh pemerintah untuk seluruh anak Indonesia.
Meski begitu, imunisasi PCV tetap direkomendasikan bagi orang yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami penyakit pneumokokus, seperti:
- Bayi berusia di bawah dua tahun
- Pasien berusia 2-64 tahun yang mengidap penyakit sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS serta kanker atau sedang mengonsumsi obat yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh
- Pasien berusia 19 hingga 64 tahun yang merokok atau mengidap asma
- Pasien berusia di atas 65 tahun
- Pasien anak atau dewasa dengan penyakit kronis, seperti gangguan jantung atau ginjal
- Pada anak-anak, imunisasi PVC dilakukan sebanyak empat kali, dengan tiga dosis dasar pada usia 2,4, dan 6 bulan dan satu dosis booster pada usia 12-15 bulan.
Untuk pasien dewasa dilakukan sebanyak dua kali, vaksin pertama berupa konjugasi dan kedua polisakarida.
Manfaat Imunisasi PCV
Seperti pemberian imunisasi lainnya, imunisasi PCV mampu mendorong tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap bakteri yang sesuai, yaitu pneumokokus.
Antibodi merupakan protein yang diproduksi tubuh untuk menetralisir atau menghancurkan organisme pembawa racun.
Terdapat dua jenis vaksin PCV, yaitu PCV13 yang mampu melindungi seseorang dari 13 jenis bakteri pneumokokus melalui formula konjugasi atau gabungan antara protein dan bakteri untuk meningkatkan perlindungan diri dari penyakit akibat bakteri pneumokokus.
Adapun vaksin PPSV23 mencakup 23 jenis bakteri yang bekerja dengan formula polisakarida, yang bekerja seperti bakteri tertentu untuk membantu tubuh membangun perlindungan pada kuman tersebut.
Melalui imunisasi PCV, penyakit pneumokokus mampu dicegah hingga 50-70%.
Efek Samping Imunisasi PCV
- Demam ringan hingga 38 derajat Celcius
- Kemerahan dan rasa nyeri pada area suntikan
- Nafsu makan hilang
- Sakit kepala, pusing, atau mengantuk
- Merasa tidak nyaman
- Ruam pada kulit
- Tenggorokan terasa sakit
- Jantung berdetak kencang
- Kesulitan bernapas
Komentar
Posting Komentar